Senin, 08 Februari 2010

Simulasi pada anak

Sahabat Pencinta anak beberapa tips berikut ini mudah-mudahan berguna untuk sahabat semua dalam menstimulasi anak untuk perkembangannya.

0–3 Bulan

- Menahan kepala dan leher bayi lalu mengangkatnya. Menahan kepala dimaksudkan untuk melindungi saraf sensitif dan tulang belakang yang menghubungkan otak dengan badan bagian leher.

- Memberikan stimulasi gerakan ke atas untuk stimulasi keseimbangan bayi. Jangan diayun terlalu keras atau dilempar-lempar ke atas terlalu keras secara mendadak, karena akan mengganggu level stres yang menyebabkan bayi sering
menangis tiba-tiba saat tidur.

- Tengkurapkan bayi dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk merangsang otot lehernya yang juga akan memengaruhi pertumbuhan jaringan otaknya.

- Dekatkan wajah Anda karena bayi senang mengenali wajah-wajah yang berbeda (kurang lebih 40 cm bayi dapat melihat dengan jelas).

- Ajak bicara dengan rasa sayang, dengarkan lagu-lagu, menjawab ajakan bicara si bayi untuk merangsang komunikasi.

- Menggendong lalu mengayun-ayun seperti gerakan "meninabobokkan" untuk stimulasi dan memberikan rasa aman.

* 4–5 Bulan

- Menarik perhatian dengan mainan kerincingan agar bayi mau meraih dan memegang.

- Menarik perhatian dengan mainan berwarna dan berbunyi agar ia dapat berguling.

- Memperdengarkan musik lembut sambil berujar kata yang mengandung unsur bilabial (b/p/m), misal, kata papa, mama, bola, babi, dan lain-lain.

- Duduk pada kursi bersandar dan memberinya mainan berwarna serta berbunyi untuk beberapa saat.

* 6–12 Bulan

- Dudukkan dengan berbagai gaya (kaki lurus, kaki huruf w, kaki bersila, timpuh/seperti duduk pesinden).

- Mengejar mainan dengan berguling, merayap dan merangkak.

- Berdiri dengan punggung menempel tembok dan bergeser ke kanan-kiri, ke depan mengejar mainan.

- Meraih mainan atau memasukkan mainan pada bidang seperti formboard atau pasel.

- Berjalan beberapa meter untuk mengejar mainan.

- Bermain cilukba.

- Bermain meniru suara dan bergerak seperti suara: mobil "mbem mbem", bebek "kwek kwek", harimau "haum", kambing "mbekkkk".

1 komentar:

Rizky Fajar H. mengatakan...

trims pada mbak hasmi yang udah ngasih info ini lewat pesen di face book.